Sunday, August 14, 2016

Jajal Kredit Tanpa Kartu Kredit Erafone

Hai semua! Di luar dugaan, blog tentang Akulaku sebelumnya peminatnya banyak banget ya? Review negatif emang paling mengundang orang datang sepertinya, sampai-sampai blog gw yang tadinya udah masuk first page google untuk keyword 'Akulaku' digeser sehingga nggak muncul lagi. Siapakah penggesernya? Ya siapa lagi kalau bukan yang merasa dirugikan ohoho...


Sesuai rencana, karena gw nggak jadi ambil kredit handphone di Akulaku, gw akhirnya nyoba kredit tanpa kartu kreditnya Erafone aja.

Nah, dari awal dulu ya. Tanggal 2 Agustus kemarin, sepulang kerja, gw menyambangi Erafone Mall Puri Indah di Jakarta Barat untuk beli handphone. Waktu itu udah malem tuh, kayak udah jam 8an gitu. Setelah tanya-tanya fasilitas kredit yang tersedia di Erafone sana, ternyata doi menyediakan dua opsi kredit, yaitu kredit dengan kartu kredit dan tanpa kartu kredit.

Apa bedanya? 
Kredit dengan kartu kredit di Erafone punya keuntungan bunga cicilan 0% setiap bulannya. Jadi simulasinya kalau harga hape kamu 1 juta, cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya 100 ribu untuk 10 bulan.

Sedangkan kredit tanpa kartu kredit di Erafone menggunakan jasa Home Credit, dengan DP minimal 10-30% dengan bunga cicilan yang ditentukan setiap bulannya. Jadi simulasinya kalau harga gadget 1 juta dan kena bunga cicilan 2,5%, maka besar angsuran per bulannya menjadi 125 ribu untuk 10 bulan. Total harga barang kamu jadi jauh lebih mahal.

See? Akhirnya baru ngerti kenapa orang jadi berlomba-lomba apply kartu kredit, karena keuntungannya mantep bener (haha). Setelah dijelasin, sebenernya gw gak jadi urung juga sih niatan beli handphonenya. Karena emang udah ngidam-ngidam banget nih punya handphone baru, secara si LG G2 kesayangan gw layarnya pecah (Udah dari pas jaman beli handphone Advan... Lama juga ya?).

Nah, adapun cara pengajuan kredit melalui Home Credit ini simpel banget, yaitu:




Dan literally kayak gitu! Di Erafone, petugas Home Credit bener-bener cuma butuh KTP dan 1 ID penunjang (bisa SIM, NPWP) buat ajuin kreditnya. Padahal gw udah bela-belain print slip gaji, kirain butuh eh taunya enggak (duh, newbie amat deeh). Setelah isi-isi data, gw disuruh nunggu 30 menit dan ternyata dalam 15 menit aja udah tembus dong pengajuan kreditnya. Wow, cepat dan mudah!

Bye kredit remponk~
Eh tunggu dulu, jadi butuh modal berapa gw untuk bawa pulang handphone? Nah jadi handphone yang gw pilih adalah:


LG K10 LTE
Harganya Rp. 2.699.000,00. 

Dengan Home Credit, gw membayar DP sebesar Rp 600.000,00 dan mendapat nominal angsuran Rp. 286.000,00 untuk dibayarkan setiap bulannya selama 10 bulan. Maka dengan 600 ribu saja, handphonenya udah boleh dibawa pulang.

Eh tapi, kalau ditotal nih, harga handphonenya membengkak jadi Rp 600.000 + (Rp 286.000 x 10) = Rp 3.460.000,00.

Lumayan jauh ya, harganya beda Rp 761.000 ! Tapi kalo menurut gw sih, mendingan bayar 300 ribu setiap bulan daripada langsung njeplak bayar 2,7 juta, hehehe...



Apa resikonya?
Resiko keamanan, Home Credit ini jelas sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK! Sedangkan untuk resiko lupa membayar bisa dibilang minim, karena kita dapat sms pengingat 2-3 hari sebelum jatuh tempo cicilan setiap bulannya. Kecuali kamu orangnya ignorant/cuek banget, ya... Fasilitas notifikasinya Home Credit ini udah tepat sih.

Kemudian untuk denda keterlambatan, sesuai perjanjian yang kita tanda tangani (yang sebelumnya juga sudah dijelaskan masnya kok!) adalah sebagai berikut:

  • 5 hari keterlambatan : Rp 50.000
  • 30 hari keterlambatan : Rp 125.000
  • 60 hari keterlambatan : Rp 275.000
  • 90 hari keterlambatan : Rp 450.000

Kemudian ada juga perjanjian untuk menjaga barang sampai habis masa angsuran, meliputi:

  1. Tidak diperbolehkan memindahtangankan barang sampai selesai masa kredit
  2. Hanya menggunakan barang untuk keperluan pribadi dan untuk anggota keluarga yang terdaftar kartu keluarga.
  3. Tidak boleh digadaikan
  4. Tidak boleh menerima uang sebagai ganti barang (ga boleh dijual kali ya maksudnya hahaha)
  5. Bersedia untuk Home Credit mengecek kondisi barang sewaktu-waktu selama masa kredit.
Untuk pembayarannya, gw mendapatkan nomer pembayaran dalam bentuk kartu seperti dibawah ini. Jadi sewaktu-waktu gw mau bayar, tinggal bawa kartu ini ke Indomaret terdekat.
Ngehide nya gak niat hahaha
Tampak belakang kartunya
Nah, begitulah rasanya menjajal kredit tanpa kartu kredit di Erafone. Ketagihan? Jelas enggak, soalnya harganya jadi bengkak banget... Hahaha... Kayaknya kalo nanti gw udah kaya (amin!) gw mau bayar langsung aja deh biar ga tambah mahal :')

Mau lihat hasil foto LG K10? Cek deh blog jalan-jalan gw ke Museum Layang-Layang Indonesia :D

Baca juga: Tips mencari tau nomor BPJS yang hilang

kredit tanpa kartu kredit Erafone | kredit Erafone | Kredit Okeshop | review kredit erafone | cara kredit erafone | kredit handphone | cara kredit | kredit handphone murah | kredit samsung murah | tips kredit handphone | kredit handphone jakarta | akulaku review

3 comments: